USB merupakan salah satu koneksi data yg favorit, begitu pula dengan diriku yg notabene seorang mahasiswa yg memilih jurusan IT IT tau ga singkatannya?kalo ga tau tanya saja sama mbah google,hehehehhehe. Yak,balik ke topik utama. Mengapa begitu favorit? Karena sebagian besar pengguna komputer maupun laptop, menyatakan bahwa paling aman dan simple untuk transaksi data dari komputer yg satu dengan komputer yg lain. Akan tetapi bagaimana jika kita membawa USB yg tidak terdeteksi oleh komputer atau laptop yg sedang kita gunakan? Pasti pembaca sekalian jengkel dengan kondisi yg seperti ini begitu pula dengan saya. Tapi jangan buru-buru untuk membeli USB yg baru atau bahkan sampai membawa komputer/laptop ke tempat service.
Sebelum kita membawanya ke tempat service, alangkah baiknya jika kita mencoba langkah2 dibawah ini (sebagaimana yg sudah saya praktekan). Yuk,simak baik-baik langkah-langkahnya :
1. Silahkan coba di komputer-Laptop lain terlebih dahulu. Ada
kalanya yang rusak bukanlah usb flashdisk, namun usb drive di komputer
atau Laptop.
2. Crash/Konflik system hardware. Ada kalanya kerusakan karena
konflik pada system komputer sehingga komputer tidak dapat mendeteksi
keberadaan flashdisk. Ini ditandai dengan flashdisk terdeteksi tapi
tidak terbaca di komputer. Cara memperbaikinya adalah dengan colokkan
usb ke komputer dan restartlah komputer. Jika setelah restart
komputer, usb flashdisk masih tetap tidak terbaca. ►Klik Control Panel
dan uninstall usb drive. My Computer ► Control Panel ► System
Setelah System terbuka, pada tab hardware, klik device manager dan cari
tulisan Universal Serial Bus Controller. Cari hardware yang bertanda
kuning.dan tanda tanya (untuk pengguna Windows 7 hanya tanda tanya). Jika ada klik hardware tersebut dan klik uninstall lalu restart
kembali komputer/laptop.
3. Jika cara di atas telah di lakukan, namun flasdisk tersebut
masih belum juga bisa di baca. Maka besar kemungkinan adalah kerusakan
hardware. (Akibat sering di cabut lansung tanpa konfirmasi melalui PC)
4. Jenis kerusakan lain pada USB adalah setiap kali di klik, maka
timbul tulisan format flashdisk. Jika ini yang timbul, maka caranya
adalah klik format untuk memformat flashdisk tersebut.
Jika keempat cara diatas tidak teratasi, maka wassalam saja deh untuk USBnya....hehehehehehehe....
Tuesday, April 16, 2013
Thursday, February 14, 2013
Sistem Operasi
Pada berpusing-pusing ria dengan masalah pada suatu progam yg ga bisa diminimize? Disinilah peran dari pembelajaran sistem operasi. Oke, tanpa banyak basa basi....Saya akan membahas tentang sistem operasi dan dalam hal ini yang akan saya bahas sistem operasi pada komputer....:)
A. Pengertian Sistem Operasi
A. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem
dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
aplikasi boot. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada
setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3
macam status yang umum, yaitu:
- Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
- Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
- Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
C. Manfaat dan Fungsi
a. Manfaat
I. Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam
proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna
masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila
hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan
menggabungkan perangkat yang ada dengan sistem DOS.
II. Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesorprosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesorprosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.
III. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan system bisa tidak dapat berjalan atau mati.
IV. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupun WAN.
b. FungsiFitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan system bisa tidak dapat berjalan atau mati.
IV. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupun WAN.
Secara garis besar Sistem Operasi mempunyai 2 tugas utama, yaitu sebagai :
I. Pengelola Seluruh Sumber Daya Pada Sistem Komputer (Resource Manager).
Yang dimaksud dengan sumber daya pada sistem komputer adalah semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan pengertian lain adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang dapat untuk memindahkan, menyimpan, dan memproses data,serta untuk mengendalikan fungsi-fungsi tersebut.
Sumber daya pada sistem komputer, antara lain :
1) Sumber daya fisik
Contoh dari sumber daya fisik diantaranya keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen,track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive,optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM,cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya.Salah satu sasaran yang harus dicapai sistem operasi adalah dapat memanfaatkan seluruh sumber daya agar dapat digunakan secara efektif dan efisien mungkin.
2) Sumber daya abstrak
Terdiri dari :
Data, misalnya :Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses-proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, tabel segmen,tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya.
Program yang berupa kumpulan instruksi yang dapat dijalankan oleh sistem komputer, yang dapat berupa utilitas dan program aplikasi pengolahan data tertentu.
b. Penyedia layanan (extended/virtual machine)
Secara spesifik berfungsi :
- Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.
- Basis untuk program lain. Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer secara benar,efisien, dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.
Sebuah sistem yang besar dan kompleks
seperti sistem operasi modern harus diatur dengan cara membagi task
ke dalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan
mudah.
Berikut ini adalah Struktur Sistem Operasi;
a. Struktur SederhanaSistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup originalnya. Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls.
Dari struktur sederhana ini masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangannya yaitu :
- Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
- Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
- Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
- Tidak fleksibel.
- Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana
lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang
paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah
user-interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak
yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi
data tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi
kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan
mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan
bersebelahan yang terdefinisi bagus.Berikut 6 lapisan yg ada pada sistem operasi :
1. Lapisan 5 – The operator
Berfungsi untuk pemakai operator.
2. Lapisan 4 – User programs
Berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
3. Lapisan 3 – I/O management
Berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
4. Lapisan 2 -Operator-operator communication
Berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
5. Lapisan 1 -Memory and drum management
Berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
6. Lapisan 0 -Processor allocation and multiprogramming
Berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan switching, multi programming dan pengaturan prosessor.
c. Kernel Mikro
Metode struktur ini adalah menghilangkan
komponen-komponen yang tidak diperlukan dari kernel dan
mengimplementasikannya sebagai sistem dan program-program level user.
Hal ini akan menghasilkan kernel yang kecil. Fungsi utama dari jenis ini
adalah menyediakan fasilitas komunikasi antara program client dan
bermacam pelayanan yang berjalan pada ruang user.
Kelebihan Kernel Mikro
1. kemudahan dalam memperluas sistem operasi
2. mudah untuk diubah ke bentuk arsitektur baru
3. kode yang kecil dan lebih aman
Kekurangan Kernel Mikro
1. kinerja akan berkurang selagi bertambahnya fungsi-fungsi yang digunakan.
2. Modular (Modules)
3. Mesin Maya ( Virtual Machine )
4. Client-Server Model
d. Sistem Berorientasi Objek
Sistem operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut
sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan
adalah sebagai objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan
menggunakan objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan
ini dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi
objek. Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan
sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan
operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi
properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan
memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan
dapat diakses dan dimodifikasi. Model ini sungguh terstruktur dan
memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya. Sistem
operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi
objek tetapi belum keseluruhan.
Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua. :)
Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)